Biar Gempa, Facebook Jalan Terus

facebookTernyata, lelucon atau canda sejenak dapat mengusir kepanikan ketika terjadi gempa. Seperti saat gempa tektonik sekuat 7,3 skala Richter yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengguncang sejumlah daerah, termasuk Jakarta, Rabu (2/9) pukul 14.55 WIB. Di Gedung Senayan City, Jakarta, misalnya. Saat banyak orang menuruni tangga darurat, seorang karyawan sempat melontarkan celetukan: “Tenang-tenang, kita punya asuransi kesehatan kok. Kontan, beberapa pekerja tersenyum, padahal beberapa detik sebelumnya wajahnya diselimuti kecemasan

Setelah beberapa lama menapaki tangga darurat dari lantai kerja masing-masing, banyak orang berkelompok di luar gedung. Berbagai kesibukan mulai terlihat. Ada yang sibuk dengan telepon seluler atau ponsel. Tak sedikit pula mengeluarkan ponsel cerdas BlackBerry. Banyak dari pemilik BlackBerry membuka situs jejaring sosial seperti Facebook dan microblogging Twitter. Para pekerja kantoran itu sibuk membuka Facebook maupun Twitter-nya. Mereka pada umumnya saling berbagi kabar mengenai situasi di tempat kerja masing-masing, termasuk mencari informasi mengenai gempa kali ini.

Genta, sebut saja demikian panggilannya. Dalam status Facebook-nya, ia menulis: …”woooi bangun woooi, ini mah gempa, bukan fitnah…” Kemudian, statusnya dikomentari beberapa rekan yang masuk jaringan pertemanannya. Ada yang membalas dengan ledekan juga, ada yang menyuruh sabar dan jangan emosional.

Lain Genta, lain pula Eko. Dalam status di situs jejaring sosial yang lagi ngetrend itu, ia menulis: “Mohon maaf, gempanya ternyata serius. Terjadi kerusakan di wilayah Cianjur Selatan, Tasikmalaya, dan Ciamis. Rumah-rumah dan tiang listrik roboh, termasuk RS Ciamis rusak…Semoga tak banyak korban jiwa dalam bencana ini.”

Tersempil canda memang, tapi umumnya para pengguna Facebook saling berbagi informasi mengenai kerusakan sebagai dampak gempa. Terlebih, setelah ada kabar terjadi tsunami kecil di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Hanya saja, tak urung olok-olok masih menyeruak. Bak pesan singkat atau SMS berantai, sejumlah status di Facebook mengabarkan bahwa pusat gempa yang baru terjadi berpusat di Kuala Lumpur, bukan Tasikmalaya. Bahkan, ada yang menulis di status Facebook dan Twitter-nya: “Breaking News! Malaysia mengklaim pusat gempa ada di KL.” Ferry tak mau kalah. Ia menulis: “Sesama gempa dilarang saling menyusul.” Ada-ada saja memang.

Walau demikian, tak sedikit pengguna Facebook maupun Twitter yang saling mengingatkan untuk peduli terhadap korban gempa.(ANS) Liputan 6

Popularity: 1% [?]

Share, Print, or Mail this Post

Comments