Airbrush Untuk Model Kit

As always, berhubung saya juga nggak ngerti-ngerti amat, saya coba tuliskan pengalaman dan pertimbangan saya pada saat membeli kompresor dan perlengkapan airbrush, sampai mungkin ada yg menyempurnakan atau mau sharing pengetahuannya disini.

Terus terang, dulu saya pribadi agak berpikir panjang untuk membeli perangkat airbrush. Selain sama sekali asing, rasanya kok airbrush ini milik seniman atau artis yang dalam pikiran saya memerlukan keahlian khusus untuk menggunakannya.

Impresi tersebut timbul, karena kebetulan dulu ada orang tua teman yang memiliki usaha pembuatan billboard yang notabene saat itu dibuat dengan airbrush (sekarang mah tinggal nge-print digital printing ya?)

Ternyata, setelah saya coba dan menggunakannya. IMHO, pendapat tersebut salah!!

Airbrush itu ternyata tidak terlalu sulit dan hanya butuh beberapa kali mencoba saja untuk membiasakannya. DAN .. yang terpenting.. Airbrush itu mempermudah sekaligus mempercepat pengecatan model kit!!! (walaupun dalam beberapa sisi, penggunaan kuas tentu saja tidak tergantikan). Monggo silahkan dilihat How To Airbrush disini.

Contoh kasus, waktu pakai kuas, mau tidak mau waktu pengeringan agak lama karena sapuan kuasnya cukup tebal. Sementara dengan airbrush, dalam hitungan menit semua kering karena lapisan cat-nya tipis (lebih irit cat juga tentunya).

Untuk penggemar skala 1/32, 1/35, atau 1/48 pasti berasa banget kalau harus nge-cat pakai kuas. Tapi percayalah. Begitu pakai airbrush. ZZZzzzapppp.. body pesawat atau tank bisa diwarnai dalam sekejappppp..

Selain itu, tentu saja lebih rata pengecatannya. Silahkan coba bedakan antara menggunakan kuas dengan menggunakan cat semprot. Nah. Kalau menurut Anda cat semprot lebih baik dan lebih rata, airbrush mampu melakukannya lebih baik lagi.

Karena apa?

Karena semprotan cat semprot tidak bisa disesuaikan, karena bekerja berdasarkan tekanan dalam kaleng. Sementara dengan perangkat airbrush, besar-kecilnya tiupan bisa disetel.

Gunanya apa?

Waktu kita hendak mengecat body sebuah pesawat, kita bisa setel tekanan udara tinggi dan tiupan udara keras (agar semprotan keras dan coverage luas). Sebaliknya, waktu mencoba mengecat bagian yang harus kecil, bisa menyetel tekanan udara rendah dan tiupan udara lemah (sehingga coveragenya kecil).

Selain itu, butiran-butiran cat di cat semprot memiliki partikel yang lebih besar ketimbang cat biasa (cat enamel, acrylic atau laquer). Artinya, hasil dari cat menggunakan airbrush pasti lebih halus dari cat semprot kalengan.

Lalu masa enak semua?

Nggak juga sih. Menurut saya pribadi, yang menyebalkan dari airbrush adalah harus sering-sering dibersihkan!!! Setiap selesai satu warna, tentu saja harus dibersihkan tangki dan jarumnya. Lalu, secara periodik, bagian internalnya juga harus dibersihkan dari cat-cat yang tersisa dan menumpuk di dalamnya...

Enuf Said.

Berikut perangkat-perangkat dalam airbrush yang gw tau.

AIRBRUSH

Airbrush sendiri, terutama dalam model kit (nggak tau juga di aplikasi lain) terbagi menjadi 2 (dua) jenis.

1. Single Action Airbrush
2. Double Action Airbrush

Single Action sederhananya airbrush yang memiliki satu setelan. Dimana yang bisa disetel adalah semprotan udaranya. Mekanismenya hanya dengan menekan trigger (naik-turun), seperti menekan pada cat semprot. Bisa dikatakan, perangkat ini tidak jauh berbeda dengan cat kaleng, perbedaannya karena cat-nya bisa menggunakan cat terpisah (botolan) yang mungkin jatuhnya akan lebih murah saja.

Double Action, lebih pada yang diceritakan di ulasan awal. Perangkat airbrush ini memiliki dua setelan. Pertama, setelan trigger bisa ditekan (naik-turun) untuk menentukan besar kecilnya kualitas semprotan udara yang dikeluarkan. Kedua, sambil ditekan/dikendurkan bisa ditarik (maju-mundur) untuk menentukan besar kecilnya kualitas aliran cat yang dikeluarkan.

Di airbrush double action ini, kalau cuma ditekan atau dilepas (naik-turun) yang keluar hanya besar-kecilnya semburan udara. Tapi kalau sudah ditekan atau dilepas naik turun sembari ditarik atau diulur maju-mundur, akan terasa keluar besar kecil semprotan udara, sekaligus besar-kecilnya semburan cat.

KOMPRESOR

Nah, soal ini mungkin sederhananya kompresor merupakan alat fungsinya memampatkan udara sehingga bisa dikeluarkan tekanannya. Udara tersebut disalurkan ke airbrush untuk dikeluarkan bersama dengan cat-nya.

Secara teknis, gw kurang tahu. Tapi mengenai penggunaannya, pilihlah kompresor yang sebisa mungkin bisa diatur setelan tekanan udaranya (biasanya ada meteran) dan setelan yang bisa mengatur tekanan udara. Hal ini lebih berguna jika kita menggunakan single action airbrush.

Gw sendiri kebetulan pakai yang ada setelannya ini, tapi jarang banget gw pake, karena lebih sering gw setel dari airbrushnya. Waktu perlu bikin semprotan kecil dan halus biasanya gw kecilin setelan di kompresor, supaya anginnya nggak terlalu besar.

Hal lain yang penting juga adalah, sebisa mungkin kita memilih kompresor yang dilengkapi water trap. Water trap adalah alat yang berfungsi menangkap air (yang terkumpul karena kelembaban udara). Kalau tidak dipasangi water trap, dan tempat bekerja kita cukup lembab, bersiaplah untuk jengkel karena pada saat menyemprot bisa muncul semprotan air yang berasal dari lembabnya udara.

Lainnya apa lagi ya?

Mungkin masalah selang, selang biasanya sudah satu paket dengan kompresornya. Jadi nggak perlu dibahas lah ya?

Yah, rasanya komponen utamanya tiga itu saja sih. Mungkin singkatnya itu versi airbrush campursari yang biasanya bisa digunakan di beragam aplikasi selain model kit. Untuk yang khusus model kit, tapi relatif mahal harganya, bisa diselesaikan secara adat dengan paket dibawah.

AIRBRUSH PACKAGE

Yang ini, mungkin lebih seperti paket airbrush khusus model kit. Biasanya sudah komplit dan disesuaikan dengan kebutuhan dalam pengecatan model kit. Merk-merk yang gw tau ada paketnya antara lain ada Tamiya, Badger, atau Aztech. Kelengkapan water trap, meteran, dll, berbeda pada harga.

PENGALAMAN PRIBADI

Beberapa tahun lalu, dengan modal nekad tanpa referensi saya mencoba airbrush setelah kenyang mencoba pakai kuas, cat semprot Tamiya, atau bahkan pakai Pylox!

Kebetulan saya nemu perangkat airbrush komplit dengan kompresornya dijual dengan harga relatif murah (saat itu satu set 300rb). Pulanglah saya dengan airbrush tersebut! Kompresor tanpa setelan tekanan dan airbrush single action.

Yah, seinget saya sih puas-puas saja karena saat itu belum tahu jenis lainnya. Hal yang menyebalkan saat itu ya memang semprotan air kondensasi yang bisa melukai hasil pengecatan (apalagi kebetulan saya pakai cat acrylic, yang sifatnya air) Jadi, kalau masih basah, bener-bener bisa bikin cat luntur saat itu.

Ngobrol sana-sini, dapat informasi soal water trap. Perangkat yang membantu menangkap air kondensasi, sehingga tidak terkirim ke airbrush dan muncrat keluar saat pengecatan.

Hunting di Lindeteves, akhirnya nemu water trap yang harganya sama dengan set airbrush tersebut!! ALAMAAAAK!

Apa boleh buat? mau nggak mau saya beli juga.

So far, kekesalan karena air yang tiba-tiba menyemprot bisa dieliminasi.

Suatu saat, pas iseng-iseng jalan-jalan di AJBS Surabaya (di Jakarta seperti Ace Hardware gitu lah), gw nemu perangkat airbrush double action yang rasanya cukup terjangkau. Akhirnya gw coba beli, dan coba diaplikasikan dengan kompresor yang ada.

WUIIIIIIIIIIH...

Tambah nikmat Neeeeeeeeeeee....

Setelan udara dan komposisi cat yang bisa diatur tersebut benar-benar lebih membantu proses pengecatan!!
Sayangnya, kompresor ini nggak bisa diatur tekanannya, alias statis. Jadi pada saat butuh diperbesar (untuk area pengecatan yang luas) gw nggak berdaya ngikuti kapasitas kompresornya aja.

Lalu, masalah kedua muncul! Entah kenapa, selangnya sering sekali sobek, sehingga gw sering gunting, dan lama-lama memperpendek panjang selang tersebut. Duh! Akhirnya, terpaksa hunting lagi ke Lindeteves untuk cari selang airbrush!!

Akhirnya, pas dapet rejeki tambahan, saya coba investasikan ke kompresor baru yang telah dilengkapi setelan tekanan, watertrap dan selang yang tebal dan bagus. Selain itu, untuk airbrushnya saya coba membeli Tamiya HG Superfine Airbrush.

Susah diceritakan asyiknya, tapi coba bedakan sendiri.

SARAN:

1. Kalau masih berpikir airbrush itu susah, cobalah menggunakannya. Kalo belum yakin, coba pinjem! dan rasakan sehari saja menggunakannya. Dijamin suka!
2. Kalau masih berpikir airbrush itu mahal, silahkan hitung koleksi model kit Anda (sejak Anda mulai suka model kit). Dijamin sudah melebihi harga perangkat airbrush.
3. Kalau masih berpikir anggaran airbrush belum cukup untuk membeli yang baik, silahkan mencoba airbrush versi awal seperti yang saya ceritakan di pengalaman pribadi. Kalau sudah merasa ingin meningkatkan kemampuan, silahkan coba perangkat yang lebih baik. Kalau beruntung, perangkat lamanya masih bisa dijual ke sesama penggemar model kit.
4. Kalau sudah memutuskan mencoba yang lebih baik. Bijaksanalah dalam memilih perangkat. Mungkin lebih baik ber-investasi ke perangkat yang lebih baik, walau mungkin lebih mahal, ketimbang bolak-balik nyoba kayak saya, dan akhirnya malah buang duit saja.Contohnya, walaupun sama-sama menggoreng, beda hasilnya jika menggunakan kayu bakar, kompor minyak atau kompor gas.

Tanpa bermaksud mengajarkan pola konsumtif, peralatan yang baik akan sangat terasa mendukung dan mempercepat proses pembuatannya. Apalagi tentu saja kemampuan kita pun semakin lama tentu semakin baik. Tak ada salahnya investasi di peralatan yang lengkap dan baik. Dengan perangkat yang baik, mungkin kita bisa menghasilkan kualitas sekelas Mercedes C-Class, E-Class, atau S-Class...

Contohnya, gw sendiri belum mampu bikin kit bagus. Tapi, kelemahan kemampuan gw, rasanya sangat terbantu dan terangkat juga oleh bantuan peralatan.

Membeli kit itu, dirakit, dipajang, selesai!

Tapi membeli perangkat itu, dipakai.. dipakai.. dipakai.. dan terus dipakai sampe nggak mau ngerakit lagi!

Hehehe..

*racun_mode_on*

Untuk gambaran aja..

Related posts:

1. Tehnik Drybrushing Dalam Model Kit
2. Belajar Merakit Model Kit Tank Modern
3. Game Pacman Gratis untuk Blackberry
4. Foto Model Kit
5. Mencoba Merakit Tiga Model Kit F-16 Sekaligus