|
|

Terinspirasi tulisan rekan di modelkit.org saya coba copas ulasan yang menarik untuk dicatat. Mungkin banyak yang sudah tidak ingat (atau tidak tahu??) jika bangsa kita, Indonesia ini, di era 60-an merupakan negara dengan kekuatan militer terbesar di Asia.
Dibantu Uni Sovyet dan China, Indonesia dimasa itu memiliki ratusan pesawat tempur, kapal perang, helikopter, kapal selam hingga pesawat pembom jarak jauh dan peluru kendali di era kepemimpinan Presiden Soekarno.
Di era Orde Baru kepemimpinan Presiden Soeharto, kejayaan tersebut seperti perlahan dilucuti seiring semakin besarnya pengaruh liberalis dan menipisnya pengaruh aliran komunis.
Sepintas, sisa-sisa kedigdayaan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang saat ini menjadi TNI-AU (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara).
Foto-foto dari dokumentasi AU, Indoflyers, Modelkit, dan beragam sumber.

Bomber B-25

B-25 TNI-AU (AURI) Low Pass

TU-16

TU-16 dan Crew AURI

Dulu, kita sempat punya 24 pesawat pembom TU-16 ini lho..

SA-2 AURI

Sisa-sisa SA-2 TNI-AU (AURI)

F-86 Sabre AURI

MI-4 AURI

MI-6 AURI

Helikopter MI-6 AURI

Bomber B-26 AURI

B-26 AURI saat Persiapan Operasi Seroja

Gannet AURI

Gannet

DH-115 Vampire merupakan pesawat jet pertama yang dimiliki AURI

Mig-21 AURI

Mig-17 AURI

Mig-15 UTI TNI-AU (AURI)
Incoming search terms:
Related posts:




Tepatnya korban Politik mas…..sehingga burung burung dari Timur tersebut harus mengalami nasib yang mengenaskan..
r_adrie
Iya, Mas, ngebayangin aja sampe merinding liat foto-fotonya..
Thank a lot buat foto-fotonya..
ironis, mengharukan, sungguh sangat menyedihkan…angkatan bersenjata kita sekarang merupakan angkatan bersenjata besi tua… i wish my army will have it all again… but don’t know when….
BUNG KARNO sangat tau akan keadaan geopolitik di kawasan ASTENG karena indonesia adalah negara kepulauan beliau memperkuat AURI+ALRI untuk menjaga wilayah perbatasan LAUT dan UDARA ! oleh karena itu jaman BK AURI+ALRI sangat diperhatikan kebutuhan persenjataan dan SDM nye..tidaklah aneh pada era 60 an indonesia menjadi negara berkekuatan militer terkuat ke 2 di ASIA !!…dan ini menimbulkan rasa anti pati di sebagian kalangan ANGKATAN DARAT..(kagak semuanye loh) nah tibalah waktunya kudeta 1965 sejak momen ini SUHARTO melakukan penghancuran sistimatis terhadap AURI+ALRI (AURI yang paling parah) semua pesawat MIG,TU,IL,AN digrounded !,beberapa kapal selam dan ri irian juga dibesi tuakan…TRAGIS!!!..semua peralatan tempur berkualitas dari rusia diganti dengan peralatan tempur ‘abal2x’ dari barat (AMRIK etc..) SUHARTO mengedepankan politik militer teretorial sempit !!! hingga MALINGSIA bisa menginfiltrasi perbatasan2x yang berada di pelosok (pulau2x terluar dan wilayah udara) terima kasih SUHARTO atas kedunguan loe!!!
Luar biasa….kita berharap negara kita bisa berjaya lagi…
Mr. Nuswanto;
I am an aviation historian writing a new book on the F-86 Sabre. I would like to correspond with you regarding CA-27 Sabres of the AURI. My book is entitled SABRE DANCE and is about aerobatic teams that flew it around the world. Please email me.
Kind Regards;
Michael Fox
Aviation Historain
Dear Michael,
Thank you for visiting my blog. I’ve sent you an email about sabre’s.
SAYA SETUJU DENGAN BUNG KARNO…
SAYA MELIHAT BELIAU SANGAT PANDAI MELIHAT SRATEGI MILITER//
SOEHARTO TU CUMA BSA KORUP…
INDONESIA SANGAT KAYA TAPI PA UANG HASIL BUMI KTA D BAWA KELUAR…
wow….. Bisa dibayangkan kekuatan Angkatan perang RI era 60an. Tu-16 badger, IL-28 Beagle, B-25 dan B-26 invader sebagai elemen Bomber, sedangkan MiG-15, Mig-17,MiG-19 dan terutama MiG-21 Fishbed sebagai jet2 tempur andalan AURI. Belum lagi ditambah kekuatan Armada ALRI, Indonesia tercatat sebagai negara terkuat di Asia Tenggara. Dengan Air Power dan Maritime Power seperti itulah IRIAN kembali ke Republik Indonesia. Seperti kepanjangan dr IRIAN itu sendiri Ini Republik Indonesia Anti Naderland.
Sayang sekali kekuatan sebesar itu tidak bertahan lama, terlepas dari sistem politik era Orde Baru, seharusnya kekuatan seperti itu tetap dipertahankan. Bisa kita ambil pelajaran saat ini, lepasnya Tim-tim, banyaknya klaim2 sepihak dari negara2 tetangga yg mencaplok teritorial Indonesia pasti tidak akan terjadi klo ikita punya militer yang kuat, tentunya dengan dukungan Alutsista yang hebat.
Lebih parah lagi banyak anak-anak muda saat yang bahkan tidak tau atau tepatnya tidak mau tahu akan sejarah bangsanya sendiri. bahkan ada yg dengan entengya bilang “Indonesia itu pasti kalah diserang 1 batalyon tentara Malaysia” padahal saya yakin sakali anak itu tidak tau sama sekali berapa persisnya komposisi personil militer dalan 1 batalyon.
Saya sendiri jg bertanya2 “dimana RI IRIAN itu sekarang??? kenapa tidak tidak dijadikan Monumen?” minimal kita bisa berbangga dan belajar krn dgn kapal itu Indonesia mempunyai kewibaan di wilayah Asia tenggara dan jg karena RI IRIAN lah yang merupakan kapal perang terbesar yang pernah dimiliki Indonesia sampai saat ini . Satu2nya monumen yang pernah saya lihat (munkin satu2nya yg tersisa dr Armada ALRI era Trikora) adalah kapal selam RI Pasopati di Surabaya.
Ya semoga pemerintahan saat ini mulai belajar dari sejarah bangsa kita sendiri. membangun Angkatan perang yang besar, kuat dan disegani oleh lawan2 kita…..semoga.
Kalau Angkatan Udara kita ingin mengulang kembali sperti tahun 60 an minimal kita harus punya:
TNI AU Harus memiliki:
-4 Sukradon SU-27,
-5 Sukradon SU-30,
-5 Sukradon SU-34,
-5 Sukradon SU-35,
-4 Sukradon SU-37,
-2 Sukradon MiG-29,
-3 Suradon MiG-34,
-4 Sukradon MiG-35,
-1 Sukradon MiG-25,
-2 Sukradon Yak-130,
-2 Sukradon L-159,
-2 Sukradon Super Volcano
Jadi Jumlahnya = 592 yang baru di tambah yang udah ada
-sisanya yang sudah ada
-Su-27 dan Su-30,
-F-16,
-hawk 100/200,
-hawk 109, hawk
-Mk-53, Vov-10,
-F-5 tiger,
-Dan di tambah Helikopter tempur berbagai jenis sebanyak 250 buah.
Pasti Kekuatan Udara kita akan Kuat. pasti terkuat di Asia Tenggara.
Semoga aja tercapai, Amminn
sy setuju dan apresiasi penjelasan diatas memang seharusnyalah pemerintah harus sensitif terhadap ancaman NKRI_sepertinya masyarakat sdh bosan menyaksikan wilayah kita diobok2 malaysia”dan heranya sdh berlangsung puluhan kali_tindakan malaysia sgt disengaja utk mempropokasi perang dan kapal perangnya itu hanya digiring keluar begitu saja_menurut saya maksimalnya harus disergap dan di gebuk para TLDM diseret saja sampai kita adili_dgn demikian timbul analisa negara2 luar bahwa indonesia tdk sehebat apa yg di dengungkan_indonesia itu rapuh bak kepompong.
“DI WAKTU DUNIA SDG DAMAI NEGARA HARUS MEMPERKUAT NEGARANYA” DAN DI WAKTU NEGRA SDG BERPERANG BERUSAHALAH MENCARI PERDAMAIAN”
UTK MASYARAKAT NUSANTARA _BAPAK KAMI PERNAH BERPESAN KARENA BELIAU MANTAN TENTARA PERANG RI THN 60-78 AGAR DI MASA YG AKAN DATANG JGN SAMPAI MELEMAHKAN PERSATUAN BANGSA SEPERTI TERTERA DLM PANCASILA_karena persatuan merupakan harga diri sebuah bangsa,kalau persatuanya dan pengabdian sebagai warga negara RI dijual”pengkhianatan terhadap bangsanya sendiri (contoh warga perbatasan yg tak lagi loyal terhadap NKRI)_maka darahnya khalal utk dibunuh.
INDONESIA SEKARANG PUNYA SENJATA PAMUNGKAS YAITU ” N O T A P R O T E S D I P L O M A T I K” LOOOOLLLL…
Koreksi, Gannet dioperasikan oleh ALRI (TNI AL) bukan AURI (TNI AU) sebagai elemen Anti Kapal Selam
Saya adalah pecinta TNI AU..terima kasih buat foto2 nya udah langka banget tuch..apalagi deretan TU 16 nya…