Dalam dunia kerja yang begitu kompetitif, penting bagi Anda untuk menunjukkan pada atasan bahwa Anda orang yang dapat diandalkan. Hal ini mungkin akan berpengaruh pada beban kerja Anda; Anda harus bekerja lebih larut, atau menerima proyek-proyek baru yang melebihi kapasitas Anda. “Membuktikan bahwa Anda orang yang paling dibutuhkan, adalah jaminan pekerjaan terbaik yang bisa Anda dapatkan,” kata Debra Shigley, penulis The Go-Getter Girl’s Guide.
Untuk itu Anda membutuhkan perubahan sikap yang dapat membantu Anda menjadi pekerja yang efektif, dan bukannya pekerja yang selalu stres dan kelelahan. Lima kebiasaan kerja ini dapat membantu mendorong produktivitas Anda.
1. Kenali kapan jam produktif Anda. Apakah Anda orang yang langsung bekerja begitu tiba di kantor, atau apakah Anda baru “panas” setelah makan siang? Tenang, tidak ada yang salah dengan hal ini. “Memberi perhatian tentang waktu dimana Anda merasa paling produktif dapat membantu Anda mengelola jadual dengan lebih baik,” kata Shigley. Gunakan periode paling produktif tersebut untuk berfokus pada tugas-tugas yang paling sulit. Sedangkan pada jam-jam dimana Anda merasa tidak begitu antusias, lakukan filing, membalas email, atau tugas-tugas lain yang tidak begitu membuat Anda harus berpikir.
2. Minimalkan interupsi. Apakah Anda termasuk orang yang selalu dibutuhkan saat atasan membutuhkan report? Atau Anda selalu disibukkan dengan telepon masuk yang tak henti-hentinya? “Setiap orang pasti menghadapi interupsi yang dapat mengurangi produktivitas kerja,” ujar Shigley. Diskusikan hal ini dengan rekan kerja lainnya, dan carilah cara untuk meminimalkan gangguan semacam itu. Misalnya, hanya akan melayani permintaan report hingga pukul 10.00. Permintaan yang melewati jam tersebut, hanya akan Anda layani esok hari. Memang tidak akan selalu berhasil, namun setidaknya Anda sudah berusaha. Anda akan berkonsentrasi pada pekerjaan utama Anda, dan menyelesaikan pada waktunya.
3. Ambil waktu untuk mengelola pekerjaan. Beberapa menit yang digunakan untuk meng-update email terbaru dan mengelompokkan dokumen sesuai kategorinya, akan menghemat waktu Anda jika lain waktu Anda diharapkan untuk mencari email atau dokumen tertentu. Entah itu dengan menyimpan sebuah folder berdasarkan warna, atau to-do list yang sederhana, sistem pengelolaan kerja yang Anda buat ini akan memudahkan pekerjaan Anda, dan dengan sendirinya akan membantu mengusir stres.
4. Berpikir ke depan. Shigley menyarankan untuk selalu waspada dengan proyek-proyek yang akan mengalir dalam beberapa waktu mendatang. Meskipun proyek tersebut masih akan berlangsung beberapa bulan lagi, ambil waktu senggang sedikit apa pun untuk melakukan persiapan. Gunanya, untuk menghindari kepadatan waktu pada hari H-nya. Sekaligus, untuk memberi kesan yang baik mengenai inisiatif Anda.
5. Temukan seorang “sekutu”. Anda mungkin telah bekerja begitu keras, namun tidak ada gunanya bila tidak ada orang yang memperhatikan upaya Anda. “Sekutu di kantor tidak harus atasan Anda, tetapi juga bisa rekan kerja yang mempunyai tugas membuat report atau penilaian tentang Anda kepada atasan,” papar Shigley. Memiliki seseorang yang berpihak pada Anda, dimana Anda dapat membicarakan hasil kerja atau pencapaian Anda kepada atasan, adalah langkah cerdas yang akan meningkatkan prestasi Anda.
Sumber: Kompas