Search

User Info

You are connecting to this site from: 38.103.63.60

Who's Online

We have 40 guests online
Home Consciousness Bush saja kok repot?
Bush saja kok repot?
User Rating: / 0
PoorBest 
14 Nov 06


foto: Elshinta.Com

Hmmmm.. Gue kurang mengerti, kenapa banyak sekali pihak yang menolak kedatangan Bush?

 

Hari-hari belakangan, banyak berita yang menyebutkan mulai dari supir angkot, sampai mahasiswa berdemonstrasi menolak kedatangan George W. Bush.

 

Walau mungkin gue termasuk

orang yang menganggap George W. Bush turut berperan dalam banyak kesengsaraan di dunia ini, gue pikir kedatangan dia ke Indonesia justru (secara sempit) dapat membawa beberapa keuntungan untuk negara ini. Walaupun haqul yakeen, kedatangannya ke Indonesia memiliki motif tersendiri yang gue yakin dapat membawa keuntungan lebih besar bagi mereka.

Hell with that! Mau mikirin apa kepentingannya gue mah nggak 'nyampe'

Yang gue nyampe. Kalo ada kepala negara besar dateng ke sebuah negara kecil, sudah berarti negara kecil itu turut diuntungkan. Logikanya, kenapa seorang presiden negara adi kuasa mau repot-repot mampir ke Indonesia?

Nggak ada Indonesia-pun mereka tetap jadi negara adi kuasa. Seberapa besar ketergantungan Amerika ke Indonesia? Bukankah lebih besar ketergantungan Indonesia ke Amerika?

Secara makro, Indonesia masih dalam kelas 'membutuhkan' ketimbang 'dibutuhkan' Amerika. Lebih sarkastiknya, disana kelas 'master' disini kelas 'puppets'

Jadi biarlah wakil-wakil kita di pemerintahan yang pastinya bukan orang-orang bodoh yang memikirkan hal-hal itu. Tentunya, kedatangan George W. Bush ke Indonesia, dampak, akibat, dan lain sebagainya pasti sudah diperhitungkan oleh pemerintah. Walaupun besar biayanya, ketat penjagaannya, banyak pihak yang merasa dirugikannya, dll. logikanya akan lebih besar keuntungan secara makro yang akan diperoleh Indonesia, dari kerugian-kerugian tersebut.

Mungkin, dengan datangnya Bush, kepercayaan dunia akan keamanan di Indonesia juga akan lebih baik.

 

Mungkin, dengan datangnya Bush, kepercayaan investor akan iklim investasi di Indonesia akan lebih baik.

foto: EPA /FABIANO


Mungkin, dengan datangnya Bush, negara-negara besar lain yang 'seiring-sejalan' dengan Amerika akan lebih mau mendekatkan diri ke Indonesia.

Mungkin, mungkin, dan mungkin-mungkin lainnya, yang ujungnya (mudah-mudahan) justru benar-benar terjadi arus investasi baru, juga benar-benar menghidupkan dunia pariwisata, juga menimbulkan kepercayaan dunia yang pada akhirnya secara makro bisa mengangkat kehidupan rakyat Indonesia juga.

Misalnya, dikemudian hari, karena tumbuhnya rasa kepercayaan tersebut membawa arus investasi pembuatan pabrik-pabrik yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Atau, wisatawan yang dulu takut ke Indonesia, akan beranggapan "Bush saja ke Indonesia kok?" Lalu mereka berbondong-bondong berlibur ke Bali, dll, dll.

Gue pikir, hal tersebut (jika terjadi) akan menjadi salah satu stimulus ekonomi, yang akhirnya justru bisa membantu rekan-rekan kita yang lain. Mungkin seperti yang masih menganggur misalnya, atau rekan-rekan di Bali yang kekurangan order/pelanggan misalnya. Atau mungkin-mungkin lain yang banyak lagi, dan menurut gue masih akan lebih banyak yang bisa diperoleh ketimbang menghitung kerugian supir angkot karena tidak bisa bekerja, atau pegawai/kantor sekitar lokasi, atau pihak-pihak lain yang merasa dirugikan.

Mungkin ini egois, karena gue tidak merasakan dampak langsung yang ditimbulkan dari kedatangan Bush tersebut. Tapi, worth to think mungkin buat rekan-rekan yang merasa dirugikan.

Mari berkorban sedikit, Untuk keuntungan yang lebih besar (nggak usah mikir keuntungan Amriklah). <g>

foto: AP/Irwin Fedriansyiah



Comments (2) >>
...
written by ilmuwan gaul, January 15, 2007

dasar mahasiswa bisanya cuman demo meluluk yg di pikirinn

...
written by barjo, April 16, 2007

memang secara langsung kedatangan bush tidak akan merugikan emak-emak penjual sayuran di pasar kebayoran, atau serbuan ke Irak juga tidak merugikan Umat Islam di Indonesia kan..memang gak ada dampak langsung ke Indonesia. tapi kalau mas irwan berpikir sesempit itu malah akan payah banget kesimpulan akhirnya..seperti pernyataan "mari berkorban sedikit, untuk keuntungan yang lebih besar..", buat saya kesimpulan ini sangat absurd..
karena, apakah benar kedatangan bush kesini dapat menarik investor..Jawabannya tegas, TIDAK..!! coba lihat pasca kedatangan bush, apakah ekonomi membaik..?anda bisa jawab sendiri. yang ada malah Indonesia jadi ikut-ikutan latah kaya Amerika, mentang-mentang jadi dewan keamanan PBB "tidak tetap", langsung ikut-ikutan mengultimatum iran..bangganya kaya apaan tau..tapi gak melihat sisi diplomatisnya. apa itu yang kita harapkan..?saya rasa juga tidak..
dan yang mas irwan bayangkan pabrik-pabrik akan berdiri dengan megah dan bisa menyerap tenaga kerja..tapi kalo cuma dijadikan kacung melulu dan pabriknya ngerusak lingkungan, buat apa juga mas..?saya agak kaget aja ketika mas menyatakan bahwa "mereka kelas master, kita kelas puppet..." pernyataan itu memang benar, tapi sangat mengecewakan..belum perang udah kabur duluan..atau dengan kata lain itu adalah bahasa pengecut..he..he..
dan terlebih lagi mas irwan dengan mudahnya percaya dengan orang-orang di pemerintah yang akan memikirkan tawar-menawar antara Indonesia-amerika..? wah gawat mas..kalau dikulik kemampuan negosiator Indonesia dalam menangani perjanjian internasional..wah parah mas..

Write comment


Write the displayed characters


Powered by Azrul's Jom Comment
 
< Prev   Next >

Irwan's Profile


Bookmarks Us




Tell a Friend