Surabaya – Peringatan HUT ke-61 TNI di Surabaya diwarnai dengan “pertempuran” seru yang melibatkan prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska), Marinir dan sejumlah kapal perang TNI AL di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Selasa.
Demo keterampilan prajurit matra laut yang dipamerkan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto dan ribuan masyarakat Surabaya itu, diawali dengan pengintaian oleh dua pesawat Nomad TNI AL di sarang musuh.
Pengintaian selanjutnya, dilakukan oleh kapal selam KRI Cakra yang meluncurkan pasukan katak dari tabung torpedo dan menggunakan kendaraan tempur bawah air (KTBA) yang merupakan hasil kreasi prajurit Kopaska.
KTBA yang berisi dua hingga tiga orang itu, merupakan kapal selam mini yang bisa dioperasikan di atas permukaan atau bawah permukaan air. Karena itu, gerakan pasukan yang menggunakan KTBA sulit dideteksi musuh.
Penyusupan prajurit Kopaska lewat tabung torpedo kapal selam dan KTBA berhasil dan meledakkan instalasi vital musuh. Akibat ledakan beberapa TNT Kopaska itu, tampak air menyembur tinggi ke udara.
Selanjutnya, kapal-kapal perang TNI AL meluncurkan tank amfibi. Sementara dari atas, sejumlah pesawat udara menerjunkan prajruti elit TNI AL, yakni dari Kopaska dan Intai Amfibi (Taifib) Marinir. Mereka berusaha merebut daerah yang dikuasai musuh.
Diiringi suara musik yang keras, demo itu diawarnai juga dengan atraksi kapal perang yang melintas dengan kecepatan tinggi. Bahkan KRI Keris tampak melintas dengan kecepatan tinggi sambil oleng ke kiri dan kanan seakan-akan hendak tenggelam.
Dari arah lain, juga meluncur sejumlah tank Marinir dengan senjata lengkap dan ikut mengepung wilayah musuh. Selanjutnya terjadi “pertempuran” hebat, karena pasukan musuh masih melakukan perlawanan kepada prajurit TNI AL.
Pertempuran itu, masih diwarnai sejumlah ledakan TNT yang disimulasikan bahwa prajurit TNI AL benar-benar menghancurkan pertahanan musuh. Musuh yang masih hidup selanjutnya menjadi tawanan, sementra prajurit TNI AL yang terluka mendapatkan perawatan dari tim medis.
Demo pasukan TNI AL itu menjadi tontonan gratis bagi ribuan masyarakat umum dan keluarga TNI AL di Surabaya. Peringatan HUT TNI AL itu, sengaja dibuka untuk masyarakat umum sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI AL kepada rakyat.
“Alat dan senjata yang digunakan TNI AL ini kan uangnya rakyat. Karena itu, mereka berhak tahu terhadap apa yang yang dilakukan oleh TNI AL,” ujar Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful.
Peringatan HUT TNI AL itu dihadiri Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto sebagai inspektur upacara. Hadir juga Kasal Laksamana TNI Slamet Soebijanto, Kasau Marsekal TNI Herman Prayitno, Wakapolri Komjen Pol Adang Darajatun, sejumlah mantan Kasal, yakni Soedomo dan S Indroko Sastrowiryono serta perwira tinggi lainnya.
Sumber : Antara