Pasukan Khusus TNI Angkatan Udara Detasemen Bravo mengadakan latihan dan simulasi penanganan antiteroris di gerbong kereta api, di Stasiun Bandung, Selasa (11/12) malam. Tujuan dari simulasi adalah melatih pasukan khusus menghadapi situasi serangan teroris di tempat dan fasilitas publik.
Sebanyak 20 orang siswa Pendidikan Pasukan Khusus TNI AU Detasemen Bravo melakukan simulasi penyelamatan sandera di sebuah gerbong KA yang dikuasi teroris. Proses simulasi penanganan teroris dan penyelamatan sandera itu berjalan sekitar 15 menit, tanpa menggunakan tembakan senapan yang dibawa pasukan khusus tersebut.
Kepala Ops Dik Spesialisasi Bravo Kapten Pasukan Pronie menjelaskan, skenario dari simulasi adalah Paskhas sudah mendapatkan bahwa ada KA yang sedang dibajak teroris. Paskhas sudah mendapat ijin dari Departemen Dalam Negeri dan Departemen Perhubungan untuk mengamankan KA tersebut. “Tujuan latihan ini adalah bagian dari pendidikan Paskhas Spesialisasi Bravo, mengantisipasi ancaman teroris yang terjadi di tempat umum, seperti stasiun, bandara, dan gedung istana,” kata pronie.
Sumber : Kompas
p.s. Sayang belum nemu fotonya, kalo di edisi cetak sih keren euuuy..
Iya sayangku putri.
bagus sih latihannya tapi setahu saya kan bravo itu contra teroris aspek udara ya