Tank (Ranlapba/Kendaraan Lapis Baja) modern kini dilengkapi dengan dengan berbagai jenis proteksi, dari lapisan baja Cobham, RHA dan ditambah lagi dengan ERA (Explosive Reactive Armour) yang fungsinya meledakan amunisi anti-tank dipermukaan ERA sebelum dapat mempenetrasi baja pada ranlapba.
Seiring dengan perkembangan pada Tank (ranlapba), senjata anti-tank juga turut berkembang mengikuti perubahan tersebut. Salah satu jenis senjata anti-tank varian ATGW (Anti Tank Guided Weapon) yang terbaru adalah Pzf 3 IT Panzerfaust 3 yang dibuat oleh Dynamit Nobel, Jerman.
Kini pihak Dynamit Nobel dari jerman telah berhasil mengembangkan amunisi anti-tank (ATGW/Anti Tank Guided Weapon) baru jenis Panzerfaust 3 atau Pzf 3 IT (Improved Tandem). Improved tandem disini maksudnya pada hulu ledaknya memiliki isian ganda.
httpvh://www.youtube.com/watch?v=xUigJrziRUA
Karena amunisi baru dengan kaliber 110mm ini dapat digunakan sebagai amunisi anti-tank maupun anti-bunker hanya dengan menyetel mode pada ujung (probe) hulu-ledak amunisi.
Versi dasarnya Panzerfaust 3 memiliki isian jenis high explosive (HE) sebesar 1.5 kg yang mampu melakukan penetrasi lapisan RHA dengan ketebalan lebih dari 800mm. Pzf 3 T (Tandem) memiliki tambahan shape-charge precursor pada bagian probe-nya sehungga mampi melalui lapisan ERA tanpa mendetonasinya, sehingga amunisi Pzf 3 akan mampu melakukan penetrasi kelapisan baja yang dilindungi oleh ERA tersebut.
Sedangkan untuk Pzf 3 IT (Improved Tandem) mampu mempenetrasi RHA setebal 900mm yang dilindungi dengan ERA. Peluncur roketnya dilengkapi dengan Dynarange fire control system yang juga diproduksi oleh Dynamit Nobel. Dengan demikian peluncur roket ini mampu menembak target pada jarak 600 meter.