Entah kenapa, gue bisa sukaaaa banget sama yang namanya senjata. Bukan senjata tajam. Gue benci banget senjata tajam. Serem menurut gw. Tapi gue suka senjata api seperti pistol, senapan, dll.
Kenapa? I don’t know. Mungkin karena babe gue seorang tentara kale (dulunya). Atau mungkin karena dulu gue suka diajak Babe melihat-lihat tentara yang sedang berlatih atau menembak senjata api senapan serbu dan pistol.
Atau mungkin karena gue hanya seorang lelaki, yang nggak tau mau suka apa lagi. Hihihi..
Gue baca banyak buku-buku tentang senjata api, soal sejarah, model atau mekanismenya, jadi tau seperti perbedaan pistol dan revolver, dll.
Menyenangkan rasanya. Padahal setelah tahu, atau mengerti, gunanya untuk apa, gue juga nggak jelas. Yang jelas, kepuasan hati nggak bisa dinilai harganya.
Ini gw baru nemu, dikirim adek gw (di foto dia disebelah kiri) hasil scan foto masa kecil. Walaupun saat itu (tentu saja) gw belon pernah nembak, tapi gw sempet berfoto dengan Colt 1903 kesayangan Babe dulu.
No wonder kalo gue demen ya? Mengingat dari kecil udah dicekokin begituan. Liat aja bedanya, ketika adik gw milih megang tongkat komando, gw malah milih difoto pake pestol. Hihihi.
Yang jelas, firearm menjadi itu benda exotic untuk gue..
Karena kesenangan tersebut, dan juga mungkin pekerjaan, gue jadi banyak kenal orang-orang besar di dunia militer/kepolisian, atau dikalangan olahragawan menembak. Hal tersebut juga membuat gue nyaris sudah mencoba merasakan menembakkan beragam senjata yang ada di Indonesia. Termasuk senapan serbu!
Rasanya?? Jangan tanya! Kalo buat gue, mungkin mirip kondisi org*sme (hush!!!!)
Hahaha. No offense.
Gue susah njelasinnya soalnya. Kalau boleh cerita, senjata-senjata seperti M16-A1, M16-A2, M4A1, AK47, AK74, AK101, Steyr AUG, FAMAS, H&K MP5-A5, H&K MP5-A4, H&K MP5K, H&K G3/A3, H&K G3/SG1, H&K PSG-1, Steyr SPR, Sig 550, UZI, VZ-61 Scorpion, M11 Ingram, FNC, SS-1 (V1, V2, v3) sampe senapan mesin model GPMG, M60 atau FN M249 Minimi juga pernah gue rasa’in nempel di pundak gue.
Banyak deh. Gue nggak inget semua jenisnya. Yang senapan model Daewoo atau yg punya Singapore juga pernah kok. Itu gue lupa namanya. Sayangnya, nggak semua tempat gue nyoba nembak mengizinkan gw motret disana. Hiks.. <g>
Nyobanya dimana?
Gue nyoba di berbagai instansi militer/kepolisian seperti Paspampres, Kopassus, Batalyon Infanteri, Paskhas, Denjaka, Brimob, Gegana, dll. dengan seizin atau sepengetahuan yang berwenang tentunya.
Gue suka, bukan berarti ngaco dong. 🙂
Kesukaan itu juga membuat gue dulu pernah bela-belain motong jatah belanja untuk beli senjata api bela diri!! Hihihi.
Baguslah bini gue nggak ngerti ginian. Kalo tau harganya, bisa dicekek gue!
Untuk apa? nggak tau juga. Kalo soal keselamatan, rasanya gue lebih pasrah ke “Bismillah” aja kok.. Gue lebih suka menimang-nimang ketimbang membawanya.
Serem??
Jangan dong. Senjata itu tidak identik dengan kekerasan kok. Pisau dapur keinjek bisa bikin kaki berdarah. Pistol hanya bisa berbahaya, ketika trigger-nya ditekan.
Guns does not kill! People do!
Video nyoba Minimi
Video Gado-Gado