Dulu sekali, pertama kali gw nonton Flight of The Intruder, gue penasaran sama senjata penangkis serangan udara yang berhasil menjatuhkan pesawat Amerika di film tersebut. Cari punya cari, rupanya anti aircraft canon yang digunakan Vietnam tersebut merupakan lansiran Rusia yang bernama ZSU-23 Shilka (ZSU: Zenitnaya Samokhodnaya Ustanovka)
Baca punya baca, rupanya Shilka ini merupakan salah satu AA Gun (Anti Aircraft) yang sangat ditakuti pilot-pilot lawan kala itu. Ketakutan tersebut sangat beralasan, karena pada era tersebut, teknologi radar yang digunakan di Shilka sangat jauh mendahului teknologi yang digunakan negara-negara NATO tahun 60-70-an.
Walaupun saat ini mungkin teknologi Shilka sudah tertinggal ketimbang generasi penerus SPAAG Rusia seperti Tunguska atau Pantsir, ZSU-23 Shilka ini mencatat banyak prestasi di Perang Yom Kippur (1973), Konflik Arab-Israel, Perang Iran-Irak (1980-1988), Perang Teluk (1990), bahkan di Perang Irak (2003).
Akhirnya, gw jadi pengen bikin ZSU-23 Shilka ini, dengan versi yang digunakan Irak di Perang Irak (Operation Iraqi Freedom (OIF)), dimana dari foto-foto yang gw kumpulin dari internet. Kamuflasenya termasuk yang gw senengin (alias nggak loreng) <g>
Nyari kit-nya lumayan susah. Mungkin karena bukan jenis populer, dan nggak pas waktu pingin belinya. Kit tersebut nggak gw peroleh di toko-toko kit yang ada di Jakarta. Alhasil, kit tersebut; Dragon ZSU-23-4V1 Shilka skala 1:35 sukses gw pesen via internet, dengan harga lebih tinggi karena ongkos kirim yang terasa mahal untuk sebuah kit.
Buru-buru gw rakit kit tersebut, yang prosesnya cukup lama juga karena tracknya terbuat dari plastik dan bukan dari karet sehingga harus dipasang dan ditempel satu-persatu. Alias track-per-track!! Alamaaaak!
Kit selesai dipasang, gw cat seluruh bodynya dengan warna hitam. Rencananya memang pingin dibuat ada paint chippingnya. Atau ada cat-cat yang terkelupas selain efek karatan. Hal tersebut kata buku memang biasa terlihat di armor-armor milik Irak yang katanya biasa beroperasi lama di padang pasir, jauh dari markas, dan jarang maintenance.
Setelah cat dasar selesai, bagian-bagian yang ingin dibuat efek paint chipping ditutup acak menggunakan Gunze Masking Sol. Setelah masking cair mengering, kit dilaburi cat warna Buff dari Tamiya.
Kemudian kit didiamkan setengah hari dan cat dianggap cukup menempel baik, bagian-bagian yang tertutup masking diangkat acak menggunakan tusuk gigi agar tercipta efek sobekan cat. Lalu, masih menggunakan tusuk gigi, badan tank dibaret-baret untuk menampilkan efek gesekan pada body atau turetnya.
Setelah itu, dengan menggunakan tetesan cat berwarna karat yang sangat encer (kebetulan pakai cat langsung jadi dengan warna Rust keluaran Gunze) beberapa bagian ditetesi warna tersebut. Kemudian, untuk menampilkan efek karat karena air hujan yang mengalir, dibantu kuas disapukan warna yang sama dari atas ke bawah pada bagian-bagian tertentu.
Setelah ditinggal sehari, dan semuanya dianggap kering. kit Dragon ZSu-23-4 Shilka ini dilindungi dengan cat bening (clear) yang sifatnya dull/doff. Disini gw menggunakan Flat Clear keluaran Gunze.
Lalu, untuk menampilkan sudut-sudut atau paku kelingnya. Bagian-bagian tersebut di dry brush bergantian menggunakan warna khaki dan gun metal. Begitu pula detil bagian rantai yang di drybrush dengan warna silver pada bagian-bagian tertentu.
Proses detil berikutnya adalah mewarnai tabung pemadam, sensor, lampu, sekop dan rantai.
Bener nggak bener, bagus nggak bagus, akhirnya jadilah Iraqi ZSU-23 Shilka yang gw idamkan..