Irwan H. Nuswanto Rotating Header Image

Senjata Anti Tank


Tank(Ranlapba/Kendaraan Lapis Baja) moderen kini dilengkapi dengan dengan berbagai jenis proteksi, dari lapisan baja Cobham, RHA dan ditambah lagi dengan ERA (Explosive Reactive Armour) yang fungsinya meledakan amunisi anti-tank dipermukaan ERA sebelum dapat mempenetrasi baja pada ranlapba.

Kini pihak Dynamit Nobel dari jerman telah berhasil mengembangkan amunisi anti-tank baru jenis Panzerfaust 3 atau Pzf 3 IT (Improved Tandem). Improved tandem disini maksudnya pada hulu ledaknya memiliki isian ganda. Karenanya amunisi baru dengan kaliber 110mm ini dapat digunakan sebagai amunisi anti-tank maupun anti-bunker hanya dengan menyetel mode pada ujung (probe) hulu-ledak amunisi.

Versi dasarnya memiliki isian jenis high explosive (HE) sebesar 1.5 kg yang mampu melakukan penetrasi lapisan RHA dengan ketebalan lebih dari 800mm. Pzf 3 T (Tandem) memiliki tambahan shape-charge precursor pada bagian probe-nya sehungga mampi melalui lapisan ERA tanpa mendetonasinya, sehingga amunisi Pzf 3 akan mampu melakukan penetrasi kelapisan baja yang dilindungi oleh ERA tersebut.

Sedangkan untuk Pzf 3 IT (Improved Tandem) mampu mempenetrasi RHA setebal 900mm yang dilindungi dengan ERA. Peluncur roketnya dilengkapi dengan Dynarange fire control system yang juga diproduksi oleh Dynamit Nobel. Dengan demikian peluncur roket ini mampu menembak target pada jarak 600 meter.

Delicious

Related posts:

  1. Arjun, Tank India
  2. Pengembangan Panser Beroda (Pansrod)
  3. Tokek Untuk Anti Tumor
  4. Tank Tank Perang Yang Imut
  5. Pasukan AS Perlu Tambahan Kendaraan

Leave a Reply