Visitors Counter

serving 411729 visitor

Login Form






Lost Password?
No account yet? Register

Who's Online

We have 2 guests online

Random Image

Polls

Menurut Anda, bagaimana kekuatan angkatan bersenjata kita?
 

eQuotes

It is the mark of an educated mind to be able to entertain a thought without accepting it.

Aristotle (384 BCE - 322 BCE)

Syndicate

Home
ANGKATAN LAUT SINGAPURA. MENUJU BLUE WATER STRATEGY

Dalam satu decade terakhir, Angkatan Laut Singapura telah mengalami suatu pembaharuan yang sangat pesat. Pembaharuan kekuatan termasuk dengan pengadaan kapal-kapal perang baru seperti destroyer, kapal selam, sistem senjata laut nir-awak dan sistem kodal baru.  Singapura sebagai Negara perdagangan sangat menyadari pentingnya menjaga keamanan perairan selat Malaka yang selama ini banyak diganggu dengan kegiatan bajak laut.

Tanggal 5 Mei 2007 yang lalu Singapura telah melakukan commissioning atas kapal frigat RSS Formidable yang pertama dari total pesanan enam unit.  Kapal dengan bobot 3.200 ton ini dapat mengarungi lautan dengan jarak jauh dan dilengkapi dengan sistem senjata moderen didukung dengan combat system mutakhir.

Singapura memiliki empat unit kapal selam serbu kelas Challenger (Sjoorman-class) yang dibeli dari Swedia yang dirancang untuk laut dingin daerah Baltic, kapal selam ini disesuaikan untuk iklim tropis oleh Defence Sience and Technology Agency (DSTA) Singapura, yang juga melengkapi dengan combat system mutakhir.  Kapal ini dilengkapi dengan sonar baru, kendali persenjataan modern serta sistem kodal dan navigasi baru.

Untuk peralatan nir-awak, RSN melakukan berbagai percobaan dalam berbagai sistem nir-awak seperti UAV dan USV (unmanned surface vehicle) untuk maritime surveillance, interception dan force  protection.  Dan, wahana nir-awak bawah air akan meningkatkan kemampuan RSN pada dimensi operasi bawah air.  Untuk perlindungan pasukan, Singapura telah berhasil mengoperasikan USV Protector pada tahun 2005 yang lalu.  USV dioperasikan diperairan teluk Arab dalam mendukung operasi multinasional upaya rekonstruksi Iraq.  Protector yang panjangnya 30 kaki diluncurkan dari kapal pendarat tank (LST) kelas Endurance.  Protector dilengkapi dengan peralatan surveillance dan senjata Typhoon close-in weapon system.  Dapat mendeteksi kapal yang dicurigai pada siang dan malam hari.

Bekerjasama dengan pihak Angkatan Bersenjata (SAF), RSN mengembangkan sistem kodal yang disebut sebagai sistem IKC2 (Integrated Knowledge-based Command and Control)  sebagai jaring komando-kendali dan intelijen.

 
EADS CASA MENDAPAT PESANAN CN-235.

Untuk memenuhi kebutuhan program Integrated Deepwater System dari US Coast Guard (USCG), pihak EADS CASA pada 2 Mei 2007 mendapat pesanan lanjutan untuk lima unit pesawat HC-235A (versi Amerika diberi kode HC-144A).  Dengan demikian total pesanan USCG berjumlah delapan unit, sementara total kebutuhan USCG adalah 36 unit.

Pesanan ini datang dari konraktor utama program tersebut yaitu Lockheed Martin. Menurut rencana pesawat modifikasi CN-235 tersebut akan dikirimkan ke Lockheed Martin pada tahun 2008 mendatang dan sebelum diserahkan kepada USCG pesawat tersebut akan dimodifikasi dan dilengkapi dengan mission system oleh pihak Lockheed Martin yang bekerjasama dengan Northrop Grumman.

Oleh pihak USCG pesawat HC-235A ini akan digunakan sebagai pesawat patroli intai maritim jarak menengah. Program Deepwater sendiri merupakan upaya rekapitasilsasi USCG dengan sistem integrasi dari asset dan kemampuan. Pilihan USCG pada pesawat CN-235 terjadi pada tahun 2002 dan pesawat pertama diserahkan kepada pihak Lockheed Martin pada tanggal 6 Desember 2006 (CN-235 CG01), di fasilitas EADS CASA di San Pablo, Saville, Spanyol.

Pihak Lockheed Martin akan melakukan modifikasi mission pallet di Amerika, dengan pemasangan perangkat misi dalam sistem pallet maka pesawat juga dapat digunakan sebagai pesawat transport dan kargo, misi SAR, penegakan hukum, dan pencegahan penyelundupan narkotika.

Perangkat sensor yang dipasang pada HC-235A ini termasuk search radar  Telephonic APS-143(V)3, serta sistem FLIR Star Safire III. Perangkat avionic dari Rockwell Collins, termasuk layar saji multi fungsi active-matrix liquid-crystal berukuran 6x8 inci.

 
UJI LAUT KRI DIPONEGORO BERJALAN MULUS

Kapal Korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) yang dibeli dari galangan Royal Schelde, Belanda sudah selesai dibuat dan sudah di uji laut sejak 2 April 2007 mengambil lokasi dikawasan Laut Utara.  Menurut rencana pertengahan tahun ini akan berlayar menuju Indonesia.

Kapal yang sudah selesai merupakan dua unit dari kontrak pertama dan diberi nama KRI Diponegoro dengan nomor lambung 365, serta KRI Hasanuddin dengan nomor lambung 366.  Korvet atau kapal perusak berpeluru kendali ini nantinya akan dilengkapi dengan sista rudal MM-40 Block-2 Exocet dan rudal anti serangan udara jenis Mistral versi Tetral.  Meriam utamanya berupa Super Rapid Gun Oto Melara caliber 76mm, serta dilengkapi kanon lambung caliber 20mm Vektor G12 buatan Denel, Afrika Selatan (copy dari GIAT M693/F2. Senjata lainnya adalah peluncur Torpedo kelas ringan B515 yang meluncurkan torpedo jenis A-244S Mode-II/MU 90.

Korvet ini dilengkapi dengan sistem tempur TACTICOS dari Thales, Perancis, radar utama berupa multibeam surveillance MW08 3D yang dapat terintegrasi dengan Thales TSB 2525 Mk XA IFF combined interrogator/transponder, tracking radar LIROD Mk-2, sistem data-link LINK Y Mk2, Sonar medium frequency active/passive ASW hull mounted Kingklip dari Thales, perangkat komunikasi FOCON (Fibre Optical Communications Network) dari Thales/Signaal, sistem pengecoh (decoy) TERMA SKWS dan integrated bridge system (Integrated Platform Management System) Imtech UniMACs 3000, perangkat Pernika ESM Thales DR3000

Selain kedua kapal tersebut, masih ada dua lagi yang sedang dibuat digalangan yang sama dan akan diberi nama KRI SULTAN ISKANDAR dan KRI FRANS KAISIEPO.

 
RUDAL UDARA-KE-DARAT

Banyak media militer yang mengulas berbagai pengembangan Alut Sista Rudal udara-ke-udara.  Sedemikian maju dan rumitnya teknologi persenjataan tersebut.  Namun apabila kita berfikir jernih, strategis dan taktis, siapa yang akan menggunakan persenjataan tersebut dalam prespektif prakiraan konflik masa mendatang.

Potensi konflik yang akan melibatkan pertempuran udara sampai dengan tingkat dog-fight diperkirakan kecil sekali kemungkinan akan terjadi.  Air superiority saat ini hanya dimiliki oleh kekuatan Amerika dan sekutunya.  Sedangkan yang berpotensi menjadi oposan adalah kekuatan Cina.

Dari beberapa konflik dalam dua dasawarsa terakhir, lebih banyak terjadi antara kekuatan bersenjata canggih melawan ‘sitting duck’, seperti saat awal invasi Amerika dan sekutunya terhadap Iraq.  Saat itu Iraq sudah lebih dari sepuluh tahun diembargo dan diisolir, bahkan diberlakukan no-fly-zone diwilayah utra dan selatan Negara tersebut.  Namun demikian, tetap saja awal invasi dilakukan dengan memuntahkan ribuan rudal serang kedarat terhadap berbagai sasaran di Iraq.

Seberapa canggih dan sebarapa akuratnya alut sista serang darat yang ada saat ini sehingga dapat mencegah tingginya collateral damage.  Alut sista serang darat yang telah digunakan akhir-akhir ini antara lain Rudal dari kapal selam ke-permukaan, rudal permukaan-ke-permukaan (baik dari pangkal kapal laut sampai pangkal darat), rudal udara-ke-permukaan.  Lalu berbagai jenis bom yang dijatuhkan dari udara, dari smart bomb, precision bomb sampai free-fall bomb dengan  berbagai jenisnya – termasuk cluster bomb atau bom tandan.  Dan yang konvensional berupa senjata meriam dengan berbagai jenis proyektilnya.

Rudal udara-ke-permukaan (juga, rudal udara-ke-darat, ASM atau AGM) merupakan rudal yang diluncurkan dari pesawat militer (pembom, pesawat serbu, pesawat tempur atau sejenisnya) dan menyerang tagtet dipermukaan bumi, di darat, di permukaan laut atau keduanya.  ASM dan AGM hampir sama dengan bom dengan pemandu (guided glide bomb) tetapi berupa peluru kendali yang biasanya dilengkapi dengan propulsi, baik propulsi berupa motor roket maupun mesin jet, bergantung dari jarak jangkauan yang dikehendaki.  (Rudal udara-ke-permukaan produksi Rusia biasanya menggunakan propulsi ramjet, memiliki jangkauan jarak jauh dan kecepatan tinggi).

Sistem kendali pada rudal udara-ke-permukaan biasanya menggunakan pemandu laser, pemandu infra-merah, pemandu optic atau melalui sinyal Global Positioning System (GPS).  Jenis pemandu bergantung kepada jenis target.  Misalnya kapal perang permukaan, kemungkinan terdeteksi dengan radar pasif ataupun aktif, dimana hal ini tidak mungkin berlaku dengan baik pada target didarat yang umumnya tidak mengandung unsur logam yang besar seperti kapal di laut lepas.

Sub-kategori dari rudal udara-ke-permukaan termasuk:
• Rudal anti-tank (biasanya diluncurkan dari pesawat helikopter)
• Rudal jelajah 
• Rudal anti-kapal permukaan
• Rudal anti-radiasi

Adapun kategori dari rudal udara-ke-permukaan dibagi lagi menjadi kategori taktis dan kategori strategis.  Katagori taktis digambarkan dengan isian peledak konvensionil atau hulu ledak nuklir berukuran kecil, dan jenis strategis biasanya dilengkapi dengan hulu ledak bermuatan bahan peledak nuklir dalam ukuran yang cukup besar.

RUDAL SERANG DARAT.  Dalam artikel ini kami mencoba memberikan beberapa contoh alut sista rudal serang darat yang dilepas dari pesawat tempur.

 
<< Start < Prev 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Next > End >>