Search

User Info

You are connecting to this site from: 67.202.59.141

Who's Online

We have 11 guests online
Home Military The Navy KRI Tjiptadi (881)
KRI Tjiptadi (881)
User Rating: / 8
PoorBest 
29 Nov 07


 

KRI Tjiptadi merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta warsawa Type 133.1. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman , Bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI AL Indonesia pada 1993. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh tentara Angkatan Laut Jerman Barat. Kapasitas kapal ini bisa menampung sebesar 20 hingga 59 orang anak buah kapal.

Dimensi kapal KRI Tjiptadi berukuran 75.2meter x 9.78meter x 2.65 meter/ (246.7 x 32.1 x 8.7 kaki). Berat muatan penuh sekitar 900 ton.

 

Persenjataan

Torpedo
KRI Tjiptadi dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.

 

Peluru kendali
Sistem pertahanan udaranya adalah dua peluncur [[rudal] SA-N-5, rudal darat ke udara untuk pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat sayap tetap , pesawat sayap putar dan terhadap rudal anti-kapal yang datang.

Anti kapal selam
Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).

Meriam
Meriam utama kapal perang KRI Kapitan Patimura yang dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.

Decoy
PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.

Radar dan Sonar
Radar kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.

Tenaga penggerak
Kapal ini mempunyai tiga mesin disel yang dihubungkan dengan tiga gandar bagi menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 nm.

 


Comments (4) >>
...
written by Noto, August 26, 2008

indonesia harus mempunyai armada laut yg handal..mengingat luasnya wilayah lautan indonesia,blm lg negara tetangga yg semakin berani trhdp Indonesia krn persenjataan mereka yg semkin modern...jaya Indonesia.

...
written by de" ass, March 14, 2009

bagus lah melihat KRI yang satu ini!!!!!
tapi kapan yaa Indonesia punya bisa punya kapal induk?????


...
written by Iqbal Tanwir, June 02, 2009

Selamat Malam Pak Komandan. Saya turut prihatin atas kejadian yg menimpa negri tercinta ini, karena ulah Marinir diraja malaysia yg telah berani memasuki perairan kita Ambalat, saya sebagai rakyat Indonesia hanya bisa berdoa dan berharap agar para Prajurit Marinir TNI-AL dapat mengatasinya bila perlu pak berikan tembakan peringatan jangan hanya dikejar aja, kami mendukung pak.... TNI-AL dilaut kita Jaya.... BUKTIKAN Pak???!!! Semoga Tuhan Beserta Para TNI-AL,.... AMIIIINNNNN From, Iqbal, SH RAKYAT INDONESIA

...
written by wdp, June 08, 2009

bravo ALL KRI , siap untuk hajar kapal perang malaesia

Write comment


Write the displayed characters


Powered by Azrul's Jom Comment
 
< Prev

Bookmarks Us




Tell a Friend