|
Pilih Danny - Iwan Gubernur dan Wagub Jabar?? Pagi ini, gue baca koran, terselip leaflet untuk memilih pasangan Danny dan Iwan, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008 - 2013.
Kaget, sekaligus mikir liat leaflet tersebut. Kagetnya karena gw baru sadar, rumah gw yang di Cibubur ini secara administratif masuk wilayah kota administratif Depok, yang artinya berada dibawah naungan pemerintah provinsi Jawa Barat. Yang artinya, mereka calon pimpinan wilayah gw tinggal. Artinya lagi, harusnya gue ikutan mikir siapa yang harus jadi pimpinan pilihan.
Mikirnya, jelas karena selama ini gw nggak merasa sebagai penduduk Jawa Barat. Gue lebih ngerasa sebagai 'orang Jakarta' ketimbang orang Jabar. Bukannya mau belagu, sehari-hari gue berkegiatan di Jakarta, cari makan, atau kongkow-kongkow juga di Jakarta. Gue lebih sering ke kawasan Sudirman/Kuningan ketimbang kawasan Bandung misalnya. Atau, gw lebih inget nyari barang murah ke Mangga Dua atau makan di Citos ketimbang di Dago. Atau, gw denger radio Kiss FM, ketimbang Rase FM atau Radio Oz Bandung (yg ini memang nggak dapet juga) <g>
Urusan telpon, gw inget banget kalo rusak, yang ngurusin Telkom Cibubur. Kalau nelpon 147, sampainya juga ke Telkom Jatinegara. Listrik, kalau mati lampu, nelpon pengaduan pasti dibilang menunggu satuan tugas dari PLN Kampung Rambutan. Notabene Jakarta juga.
Tuh? nggak ada kegiatan gw yang berkaitan langsung dengan Jabar kan?
Intinya, gw nggak pernah 'kenal' siapa itu Danny atau siapa itu Iwan (ma'af bukannya mau nggak sopan dengan tidak menyebut awalan Bapak, tapi leaftlet-leafletnya mengarah ke penyebutan nama saja).
Secara nggak sadar, mungkin pajak, PBB, atau segala macam tagihan yang berkaitan dengan rumah gue, dll. (mungkin) akhirnya masuk ke dalam kas pemerintah daerah Jawa Barat juga.
Tapi sumpe. Gue lebih ngerasa diurusin Jakart dan lebih inget ributnya pemilihan gubernur DKI ketimbang pemilihan gubernur Jabar.
Kalau mau jujur. Seandainya gue, dan masyarakat Cibubur lainnya juga ikut memilih. Siapa yang harus dipilih?
Mungkin gw emang kurang perhatian dengan masalah tersebut, tapi rasanya gw berani bilang mayoritas penduduk Cibubur juga nggak gitu mengenal pasangan cagub dan cawagub tersebut (dan mungkin juga yang lainnya).
Rasanya, mayoritas penduduk Cibubur lebih mudah ditanyai dimana rumah mantan gubernur DKI Sutiyoso atau dimana kediaman presiden Republik Indonesia saat ini Susilo Bambang Yudhoyono, yang kebetulan juga tinggal di wilayah Cibubur ketimbang cagub dan cawagub Jabar.
Maksudnya, apa iya efektif pola pemilihan seperti ini? Kalau harus memilih, apa efeknya?
Memang Cibubur ini daerah unik. Cibubur ini ternyata terbagi dalam tiga wilayah. Sebagian wilayah cibubur masuk dalam daerah administratif pemerintah daerah DKI Jakarta, sebagian lagi masuk dalam wilayah kota administratif Depok, dan sebagian lain justru masuk wilayah pemerintah daerah Bekasi.
Kalau ditelaah, cibubur itu mungkin wilayah yang kurang diperhatikan jika mengingat secara logika wilayah ini merupakan wilayah pinggiran bagi masing-masing pemerintah daerah tersebut diatas.
Mungkin, baiknya, daerah cibubur ini (dan juga daerah satelit Jakarta lainnya seperti Depok, Tanggerang, Bekasi, dll) justru ikut Jakarta saja ketimbang Jabar.
Entah apa maksudnya juga gw nulis gini ya?
Mungkin sekedar kebingungan aja karena dapet leaflet pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jabar dan bingung kalau harus memilih pemimpin yang tidak gw ketahui sepak terjangnya.
Teuing ah poek!
(bhs sunda: plesetan dari tau ah gelap)
Eniwei, dari hasil polling harian Kompas Online (06/04/08) yang gw liat pagi ini sementara:
Danny - Iwan meraih 2.54% polling
Agum - Nu'man meraih 3.97% polling
Heryawan - Dede meraih 93.5% polling
Powered by Azrul's Jom Comment |
