Hari Sabtu kemaren, gw gemes pengen bersih-bersih daerah kap mesin Peugeot 406-ku.
Gemes aja rasanya liat bekas-bekas kotoran atau debu yang menumpuk dan (mungkin) mengeras.
Pertamanya sih menyenangkan. Pagi-pagi, lingkungan rumah masih sepi, badan masih seger dan area yang dibersihkan masih terjangkau Kanebo yang sedikit dibasahi air.
Makin lama, rasanya bagian-bagian yang ngumpet dan kurang terjangkau seperti menggoda untuk dibersihkan dengan niat yang lebih mendalam (wkwkwk..).
Alhasil, perangkat tempur berikut mulai keluar. Kuas kecil, kuas sedang, kuas besar dan segayung air yang dicampur shampoo mobil mulai dipake biar bagian-bagian yang sulit dicapai tersebut bisa ikut tersentuh.
Sekali…
Dua kali..
Tiga kaliiiii…
Udah sampe tiga kali dibersihin pake kuas yang sedikit dibasahi air sabun tapi kok ya nggak bersih-bersih juga ya?
Weleh.. Ini daki-dakinya udah kayak mengerak nih..
Penasaran, perangkat artileri mulai turun lagi. Kali ini cairan pembersih mesin (engine degreaser) dan penghilang noda bandel (stain removal) mulai dipake.
IT WORKS!!!
Huhuuuuuyyy…
Bagian pinggiran body mobil area kap mesin yang tadinya agak sulit dibersihkan mulai kelihatan bereaksi setelah disemprot cairan stain removal dan digosok-gosok dengan kuas.
Sedikit demi sedikit, kerak yang kecoklatan yang mungkin bercampur jelaga seperti larut jadi coklat kehitaman kayak cat air encer di pinggiran body mobil tersebut.
Lalu? Gimana mbersihinnya ya?
Kudu dibasuh air kayaknya…
Tapi kata orang kan nggak boleh main-main dengan air di area mesin?
Dasarnya sok kepinteran, gw pikir gpp kali ya, kalo airnya kecil dan nggak kena daerah busi, tempat olie, dll. Daerah ECU, aki mobil, dll, juga jadi daerah yang haram buat disiram. Harusnya mobil nggak bakal kenapa-kenapa kalo gw berhati-hati.
Berbekal sotoy yang berapi-api tersebut, jadilah daerah-daerah seperti dinding belakang dashboard, samping-samping mesin yang ada tempat radiator, dek bawah, dll, dll, gw bersihin pakai stain removal tersebut.
Menyenangkan rasanya, liat warna biru mobil gw yang sebelumnya agak tertutup-tutup kerak debu atau agak butek karena jelaga jadi mulai kinclong menunjukan kebiruannya.
Makin rajin deh gw.. Sekarang gw bandel mulai deket-deket daerah mesin.
Daerah thermostat mulai kena kuasan engine degreaser dan stain removal yang memang bikin warna logam makin terlihat bersih dan jelaga-jelaga di kabel-kabel atau konektor jadi makin bersih juga.
Dahhhh capek..
Rasanya dah semua yang keliatan kotor udah gw bersihin (Perasaan doaaaaang. Padahal mah masih banyak yang kudu disentuh).
Jadi, dengan perasaan senang gw tutup kap mesin untuk mengakhiri babak bebersih ini.
Brakkk..
Besoknya. Hari Minggu, ada acara kawinan sepupu gw. Jadi, kita sekeluarga pergi naik boil lain dan si Biru giliran jaga rumah.
Senin pagi. Si biru mau gw panasin siap-siap mau ngantor.
Grengggg…
Tiiiiiit… Tiiiiit…. Tiiiiiit….
Ada warning gambar mesin nyala, lampu STOP nyala, temperatur ngendon di bawah, kilometer jadi 000000 dan AC angin doang!
DANG!!!
During negotiations, this specialist acts between the you and and the potential purchaser’s contact. They can direct you reliable professionals, be they are in house assessment or economic counsel. When agreements are settled, the professional will certainly organize a place evaluation and deliberate with you on likely adjustments, determining who actually takes on the economic duty, whether it’s you the potential buyer.